BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Gerakan
Pramuka adalah perkumpulan gerakan pendidikan kepanduan kebangsaan Indonesia
untuk anak-anak dan pemuda warga-negara Republik Indonesia (Keputusan Presiden
No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka).Pada perkembangan sekarang ini,
Gerakan Pramuka banyak mengalami perkembangan yang baik, namun juga terdapat
penurunan dalam pandangan masyarakat, karena hanya dipandang sebagai kegiatan
anak-anak sekolah yang merupakan ekstrakurikuler belaka.Bahkan dianggap kegiatan
seperti anak kecil yang hanya tepuk-tepuk dan bernyanyi, bermain tali maupun
tongkat, menggunakan sandi.Pemuda-pemudi sekarang pun kebanyakan juga kurang
berminat atau pun tertarik kepada Pramuka.Gerakan Pramuka dianggap kegiatan
yang kuno dan tidak mau berkembang.Hal ini merupakan pekerjaan rumah dan
tantangan bagi kita para anggota Pramuka dalam kegiatan yang juga harus
mengikuti perkembangan zaman.
Bukan zaman yang mengikuti pramuka, namun pramuka
yang mengikuti perkembangan zaman.Kalau kita analogikan, Pramuka tidak harus
seperti yang dahulu, namun juga tidak menghilangkan yang dahulu dan selalu
mengikuti perkembangan zaman.Padahal
jika kita mengetahui apa sebenarnya Gerakan Pramuka sendiri, banyak manfaat
yang dapat diambil dari kegiatan-kegiatan kepramukaan. Oleh pemerintah,
pendidikan Gerakan Pramuka memang ditujukan untuk kegiatan kepemudaan yang
berwawasan kebangsaan demi membentengi NKRI.Pendidikan berkarakter banyak
diberikan pada setiap kegiatan demi mencetak karakter-karakter bangsa yang baik.
Gerakan Pramuka lebih
mengedepankan pendidikan berkarakter Bangsa Indonesia sendiri.Gerakan Pramuka
memang anggota dari World Organisation Scout Movement (WOSM), namun dalam
prakteknya menjadi Indonesia sendiri yang memiliki ciri khas.Pendidikan berwawasan
kebangsaan Indonesia ditanamkan sejak tingkatan awal (Pramuka Tingkat Siaga)
hingga tingkatan tertinggi (Pramuka Tingkat Pandega).Pendidikan Pramuka yang
merupakan pendidikan nonformal adalah sebagai salah pendidikan yang
dilaksanakan di luar sekolah yang banyak menamkan nilai-nilai kebangsaan.
Pada
era modernisasi sekarang ini, keberadaan Pramuka sangat dibutuhkan untuk
membentengi pengaruh-pengaruh asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
kepribadian bangsa Indonesia.Namun, banyak tantangan yang harus dihadapi dan
perlu adanya pengembangan yang berkelanjutan dalam pembinaan pendidikan
kepramukaan.
B.
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.
Apa
pengertian Pendidikan Gerakan Pramuka ?
2.
Bagaimana Sejarah Berdirinya
Pendidikan Gerakan Pramuka Indonesia ?
3.
Bagaimana Pendidikan Karakter
dalam Pendidikan Gerakan Pramuka Indonesia ?
4.
Bagaimana
Perkembangan Pendidikan Pramuka Indonesia pada Masa Kini ?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan penulisan dalam makalah ini adalah:
1.
Untuk
mengetahui pengertian Pendidikan Gerakan
Pramuka.
2.
Untuk mengetahui
Sejarah Berdirinya Pendidikan Gerakan Pramuka Indonesia.
3.
Untuk mengetahui
Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Gerakan Pramuka Indonesia.
4.
Untuk
mengetahui Perkembangan Pendidikan Pramuka Indonesia pada Masa Kini.
D. Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya materi maupun yang
berhubungan dengan pembahasan ini, maka penulis hanya membahas sesuai dengan
rumusan masalah yang telah tercantum. Mengenai hal-hal yang tidak tercantum pada
rumusan masalah, penulis tidak membahasnya pada makalah ini.
E.
Metode Penelitian
Adapun metode penulisan yang digunakan penulis pada
makalah ini, yaitu dengan penelusuranmedia internet yang kemudian diuraikan
serta disimpulkan menjadi sebuah karya ilmiah berbentuk makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pendidikan Gerakan Pramuka
Pramuka adalah
kepanjangan dari praja muda karana yang artinya sekumpulan anak muda yang
memiliki karya atau sedang berkarya. Dari pengertian tersebut, maka pantas apabila
pramuka dianggap sebagai penerus bangsa yang memiliki karya dan kemajuan dalam
berfikir, disiplin dan mampu mengatasi masalah, banyak karya yang dapat
dikuasai dalam mengikuti pramuka, seperti mampu memberi pertolongan dengan
membuat tandu apabila dalam keadaan genting, mampu membuat simpul, dan banyak
manfaat lain yang dapat kita ambil di dalamnya.
Gerakan Pramuka
Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan
pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata pramuka
merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang
Muda yang Suka Berkarya. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota gerakan
pramuka yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka
Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun)
dan Pramuka Pandega (21-25 tahun).
Sekarang hanya ada 1 organisasi kepanduan
Nasional yaitu Gerakan Pendidikan Kepanduan GERAKAN PRAMUKA yang disingkat
dengan kata PRAMUKA.Di Negara-negara lain, istilah Pandu dan Kepanduan serta
organisasi berbeda-beda, walaupun maksudnya sama, misalnya: di
Malaysia, disebut Persekutuan Pengakan Malaysia.Di Singapura, disebut The
Singapore Scout Association.Di Philipina, disebut Kapatiran Scouting
Philifinas.Di India, disebut The Bharat Scouts and Guides.Di Amerika
Serikat, disebut Boy Scouts of Amerika (BSA) dan sebagainya.
Gerakan Pramuka bertujuan
untuk membentuk setiap pramuka:
1. Memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin,
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani,
dan rohani.
2. Menjadi warga negara yang
berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun
dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas
pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan
alam lingkungan.
Anggota Gerakan Pramuka terdiri dari anggota
muda dan anggota dewasa. Anggota muda adalah peserta didik gerakan pramuka yang
dibagi menjadi beberapa golongan diantaranya: Golongan Siaga merupakan anggota
yang berusia 7-10 tahun. Golongan Penggalang merupakan anggota yang berusia 11-15
tahun.Golongan Penegak merupakan anggota yang berusia 16-20 tahun. Lambang
Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa.
Berdasarkan
resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka
kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
·
Nasional, yang berarti suatu organisasi yang
menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya
itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
·
Internasional, yang berarti bahwa organisasi
kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa
persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa
membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
·
Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat
dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja.
B.
Sejarah
Berdirinya Pendidikan Gerakan Pramuka Indonesia
Pada
awalnya pramuka dipelopori oleh Lord Robert Boden Powel of Gilwell yang
dijuluki sebagai pendiri pertama pramuka, beliau berasal dari Inggris
berkelahiran tanggal 22 Februari 1857 di London.Nama aslinya adalah Robert
Stephenson Smyth dan ayahnya adalah seorang Profesor Geometry di Universitas Oxford
yang namanya Boden Powel. Banyak kegiatan yang dialami oleh Baden Powel yaitu:
Sejak
kecil Lord Robert Boden Powel ditinggal oleh ayahnya.Dia mendapat pembinaan
dari ibunya.Dia juga mempunyai banyak keterampilan.Boden Powel sangat disenangi
teman-temannya karena selalu gembira, lucu, cerdas, suka main musik,
bersandiwara, berolahraga, mengarang dan menggambar.Boden Powel meninggal pada
tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika Pada tahun 1908 beliau banyak
menulis cerita pengalamanya dan dibukukan yaitu : Scouting For Boys,
yaitu pramuka untuk penggalang (Boy Scout), yang kemudian disusul dengan
berdirinya pramuka putri yang diberi nama Girls Guides atas bantuan
Agnes adik perempuan Boden Powel yang kemudian diteruskan oleh Ibu Boden
Powell.Pencipta lambang pramuka adalah bapak Soenarjo Admodipuro.Hari tunas
kelapa yaitu tanggal 9 Maret.
Lord
Robert Stephenson Smyth Baden-Powell dikenal sebagai perintis berdirinya
kepanduan dunia.Lewat gerakan kepanduan Baden-Powell menyatukan generasi muda
antarbenua.Pertamakali bergabung dengan British Army (Angkatan Perang Inggris)
tahun 1876.Lord Robert Stephenson Smyth Baden-Powell menulis buku yang
ditujukan untuk membantu tentara mengatasi kesulitannya bertahan hidup di alam
bebas.Tak disangka, buku hasil karyanya beredar di kalangan umum dan banyak
diminati anak-anak.
Pada
tanggal 29 Juli sampai 9 Agustus 1907, Baden-Powell bersama 21 orang anak
melakukan kemah kepanduan yang pertama di sebuah kepulauan Brownsea, Inggris.
Beberapa hari melakukan kegiatan, anak-anak tersebut semakin menyukai
bertualang di alam bebas.Didirikanlah gerakan kepanduan.Sejak didirikan Gerakan
Kepanduan tersebut pada tahun 1907, hingga saat ini tak kurang dari 28 juta
anggota kepanduan dari 216 negara menjadi anggota World Organization Scout
Movement (WOSM) yang bermarkas di Geneva, Switzerland dan World Association of
Girl Guides and Girl Scouts (WAGGGS). Indonesia sebagai salah satu anggota
WOSM.
Baden
Powell mewariskan banyak manfaat dari kegiatan kepanduan, yang sebagian tidak
didapat dalam materi di kelas.Kegiatan kepanduan merupakan kegiatan pendidikan
luar sekolah dan luar keluarga.Siswa berlatih membagi waktu antara kegiatan
sekolah, dan acara keluarga.Berlatih kepanduan memberi poin penting, seperti
belajar mengelola kelompoknya ataupun organisasi.
Menurut
Keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, Gerakan Pramuka
sebagai satu-satunya badan di wilayah NKRI yang diperbolehkan menyelenggarakan
kepramukaan bagi anak dan pemuda Indonesia, organisasi lain yang menyerupai,
yang sama, dan sama sifatnya dengan Gerakan Pramuka dilarang adanya.
Anak-anak dan pemuda Indonesia perlu dididik
untuk menjadi manusia dan warga-negara Republik Indonesia yang berkepribadian
dan berwatak luhur, yang cerdas, cakap, tangkas, terampil dan rajin, yang sehat
jasmaniah dan rohaniah, yang ber-Panca-Sila dan setia-patuh kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan yang berpikir dan bertindak atas landasan-landasan
Manusia-Sosialis- Indonesia, sehingga dengan demikian anak-anak dan pemuda Indonesia
mendjadi kader pembangun yang cakap dan bersemangat bagi penjelenggaraan Amanat
Penderitaan Rakyat. Pendidikan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas
itu harus dilakukan dalam lingkungan anak-anak dan pemuda disamping pendidikan
dilingkungan keluarga dan disamping pendidikan dilingkungan sekolah, dan harus
diselenggarakan dengan jalan kepanduan yang disesuaikan dengan pertumbuhan
Bangsa dan masyarakat Indonesia dewasa ini.
C.
Pendidikan
Karakter dalam Pendidikan Gerakan Pramuka Indonesia
Dalam UU No.12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka,
disebutkan bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan potensi
diri serta memiliki akhlak mulia, pengendalian diri, dan kecakapan hidup bagi
setiap warga negara demi tercapainya kesejahteraan masyarakat, pengembangan
potensi diri sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam berbagai upaya
penyelenggaraan pendidikan, antara lain melalui gerakan pramuka. Gerakan
pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam
pembentukan kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri dan
kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global.
Dalam
Undang-undang tersebut dijelaskan bahwa Pendidikan Kepramukaan adalah proses
pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui
penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Gerakan pramuka bertujuan
untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman,
bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader
bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia,
mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.
Kegiatan pendidikan kepramukaan dimaksudkan untuk
meningkatkan kemampuan spiritual dan intelektual, keterampilan, dan ketahanan
diri yang dilaksanakan melalui metode belajar interaktif dan progresif.Kegiatan
pendidikan kepramukaan dilaksanakan dengan menggunakan sistem among. Sistem
among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar
berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik
antarmanusia.
Pramuka
merupakan gerakan kepanduan di Indonesia yang tetap eksis sejak jaman sebelum
kemerdekaan sampai sekarang.Kiprahnya di Indonesia semakin kuat dengan lahirnya
Undang-undang tentang Kepramukaan. Arah gerakan Pramuka dapat dilihat dari
syair lagu Hymne Pramuka :
Kami
Pramuka Indonesia
Manusia
Pancasila
Satyaku
Kudarmakan
Darmaku
kubaktikan
Agar
Jaya Indonesia
Indonesia
Tanah Airku
Kami
jadi pandumu
Dari
lagu tersebut diketahui Pramuka hendak dijadikan kader pembangunan yang
bermoral Pancasila.Melihat arah gerakan Pramuka yang hendak menjadikan kader pembangunan
yang bermoral Pancasila, sungguh mempunyai peran yang sangat strategis bagi
kemajuan bangsa Indonesia.Kader pembangunan berarti Pramuka ikut berperan serta
aktif dalam kegiatan pembangunan dan juga bersama-sama dengan itu berperan
aktif dalam menumbuhkan tunas-tunas bangsa (perkaderan).Bermoral Pancasila
berarti Pramuka membentuk manusia khas Indonesia yang bermoral berdasarkan
Pancasila.Manusia khas Indonesia berarti manusia yang hidup di bumi Indonesia
dengan segala latar belakang sosial dan budayanya.Bermoral Pancasila berarti
ber-Ketuhanan, berkemanusiaan, menjaga persatuan, bergotong royong, berkeadilan
sosial.
D.
Perkembangan Pendidikan Pramuka Indonesia pada Masa Kini
Dalam
sejarahnya, Pramuka menjadi salah satu ajang dan kekuatan non-formal yang mampu
bertahan dalam segala cuaca politik dan ekonomi sehingga keberadaannya harus
diperhitungkan sebagai institusi strategis yang dimiliki bangsa
Indonesia.Institusi strategis yang dimaksud adalah sebagai salah satu benteng
penting dalam menjaga nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.
Menurut
Fasli, untuk menarik perhatian, sudah saatnya Pramuka mempunyai menu dan
variasi baru dalam setiap program-programnya. Jika pada saat yang lalu Pramuka
begitu digemari karena menjadi satu-satunya wadah bagi para pelajar yang gemar
dan ingin melakukan kegiatan "outdoor".Tidak demikian halnya dengan
saat ini, di mana banyak bertumbuhan "provider" baru yang menyajikan
kegiatan dalam program-program Pramuka dengan lebih segar dan lebih canggih.
"Menu yang lama mungkin tidak pas lagi, maka Pramuka harus lebih
bervariasi. Seperti outbound, dulu Pramuka adalah wadah satu-satunya,
tapi sekarang tidak,"
Keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap masa
depan Gerakan Pramuka dengan mencanangkan revitalisasi Gerakan Pramuka, tentu
saja menjadi angin segar bagi mereka yang cukup lama bergelut di dunia Pramuka.
Dan merasa sayang bila kegiatan positif ini sedikit demi sedikit kurang
diminati oleh generasi selanjutnya.Semangat revitalisasi Pramuka yang dicanangkan
Presiden SBY ini tentu saja merupakan sebuah realisasi untuk menjadikan Gerakan
Pramuka sebagai satu wadah pembinaan generasi muda.“Revitalisasi Gerakan
Pramuka ini juga akan dijadikan sebagai salah satu bagian dari revitalisasi
pendidikan nasional. Oleh karena itu payung hukum Gerakan Pramuka yang selama
ini berdasarkan keputusan presiden, akan ditingkatkan menjadi undang undang,”
Menurut
Bey Machmuddin, terdapat 7 (tujuh) strategi revitalisasi gerakan Pramuka,
yaitu:
(1) Memperkuat
peran gugus depan dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas pembina/pelatih
serta bantuan peralatan di setiap Gugus Depan SD/MI dan SMP/MTs,
(2) Meningkatkan
bentuk, wahana, dan media kegiatan Kepramukaan yang menarik, penyediaan
modul-modul kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat anak muda masa
kini,
(3) Rebranding pramuka: Meningkatkan peran
komunikasi publik melalui berbagai media; menampilkan wajah yang lebih muda dan
segar; tampilan seragam pramuka yang lebih menarik,
(4) Pelibatan
orang tua murid, komunitas, masyarakat luas, tokoh-tokoh masyarakat dalam
kegiatan pramuka terutama di gugusdepan maupun di setiap jenjang kwartir,
(5) Memperkuat
organisasi gerakan pramuka mulai dari kwarnas, kwarda, sampai kwaran,
(6) Menata dan
mengoptimalkan Penggunaan aset, fasilitas, sarana dan prasarana yang dimiliki
oleh gerakan pramuka,
(7)
Meningkatkan koordinasi dan Sinergi, lintas pemangku kepentingan di pusat dan
daerah.
Ajakan Presiden Republik Indonesia Dalam Rangka Revitalisasi
Gerakan Pramuka:
- Perkuat Gerakan Pramuka
sebagai wadah pembentukan karakter Bangsa,
- Raih
keberhasilan melalui kerja keras secara cerdas dan ikhlas,
- Ajak kaum muda
meningkatkan semangat Bela Negara,
- Mantapkan tekad
kaum muda sebagai patriot pembangunan,
- Utamakan
kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya,
- Kokohkan
persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia,
- Amalkan Satya
dan Darma Pramuka.
Pada tahun 2010
Pemerintah Republik Indonesia mengesahkan Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka yang disahkan di Jakarta pada
tanggal 24 November 2010 oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Susilo Bambang
Yudhoyono.Dalam Undang-undang tersebut dijelaskan bahwa
pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan potensi diri serta memiliki
akhlak mulia, pengendalian diri, dan kecakapan hidup bagi setiap warga negara
demi tercapainya kesejahteraan masyarakat, bahwa pengembangan potensi diri
sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam berbagai upaya penyelenggaraan
pendidikan, antara lain melalui gerakan pramuka. Gerakan pramuka selaku
penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam pembentukan
kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri dan kecakapan
hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan
lokal, nasional, dan global.Peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini
belum secara komprehensif mengatur gerakan pramuka.
Dengan
mengikuti perkembangan zaman, diharapkan Gerakan Pramuka mampu membawa
perubahan dan dapat mengembangkan kegiatan secara meluas, serta menjadi kuat
dan memperoleh tanggapan luas dari masyarakat.Dengan demikian, kita sebagai
generasi Pramuka masa kini harus lebih kreatif dalam berkegiatan kepramukaan.
Tidak hanya sempit pemikiran tentang apa yang dahulu Pramuka lakukan, namun
lebih mengembangkan kegiatan yang bersifat kreatif, inovatif yang dapat menjadi
daya tarik bagi generasi muda. Sehingga Gerakan Pramuka dapat menjadi salah
satu benteng penting dalam menjaga nilai-nilai kepribadian Indonesia.
Seperti
yang dikatakan Bung Karno ketika penyerahan Panji Gerakan Pramuka, “Berusahalah
sehebat-sebatnya untuk mengembangkan dan meluaskan Gerakan kita, sampai pada
suatu ketika, setiap anak dan pemuda serta pemudi kita, baik yang mahasiswa di
kota maupun yang penggembala kerbau di desa, dengan rasa bangga dan terhormat
dapat menyatakan Aku Pramuka Indonesia”.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pramuka adalah kepanjangan dari praja muda karana yang artinya sekumpulan
anak muda yang memiliki karya atau sedang berkarya. Gerakan Pramuka adalah gerakan yang baru, organisasi baru, yang disahkan
dengan Surat Keputusan Presiden No.238 Tahun 1961 dengan tujuan, corak, tugas,
fungsi dan bekerja yang baru. Bukan merupakan lanjutan dari salah satu
organisasi kepanduan yang ada sebelum Gerakan Pramuka.
Dalam
sejarahnya, Pramuka menjadi salah satu ajang dan kekuatan non-formal yang mampu
bertahan dalam segala cuaca politik dan ekonomi sehingga keberadaannya harus
diperhitungkan sebagai institusi strategis yang dimiliki bangsa
Indonesia.Institusi strategis yang dimaksud adalah sebagai salah satu benteng
penting dalam menjaga nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.
Mengikuti
perkembangan zaman, diharapkan Gerakan Pramuka mampu membawa perubahan dan
dapat mengembangkan kegiatan secara meluas, serta menjadi kuat dan memperoleh
tanggapan luas dari masyarakat.Dengan demikian, kita sebagai generasi Pramuka
masa kini harus lebih kreatif dalam berkegiatan kepramukaan. Tidak hanya sempit
pemikiran tentang apa yang dahulu Pramuka lakukan, namun lebih mengembangkan
kegiatan yang bersifat kreatif, inovatif yang dapat menjadi daya tarik bagi
generasi muda. Sehingga Gerakan Pramuka dapat menjadi salah satu benteng
penting dalam menjaga nilai-nilai kepribadian Indonesia.
waaah pecinta conan n kaito ,,, takjub banget
BalasHapusizin copas ya buat tugas
BalasHapuska izin copas untuk tugas
BalasHapus