Sebenarnya aku kurang bisa bikin karya tulis. Apalagi cerita fiksi, jadi maklumi saja kalau jelek, hee...
Anis bingung apa yg harus ia lakukan. Dia lupa mengerjakan tugas biologi
yg diberi oleh bu Sapra untuk dikumpul. Di kalangan siswa SMA 12,
mereka tau kalau lumayan galak. Apalagi ada siswa yg tidak mengumpulkan
tugasnya, bisa gawat jadinya. Anis hanya bisa pasrah akan keadaan.
Pukul 07.00 bel berbunyi sebanyak 5 kali, pertanda aktifitas belajar
mengajar di SMA 12 hendak dimulai. Pelajaran pertama adalah matematika
selama 2 jam pelajaran. Anis kurang konsentrasi pada saat bu Winda
menerangkan di depan kelas. Padahal matematika adalah pelajaran yg
dikategorikan sebagai pelajaran yg lumayan sulit, yg butuh konsentrasi
untuk memahaminya. Lantaran memikirkan tugas yg tidak ia kerjakan.
Bel berbunyi kembali sebanyak 2 kali, pertanda pergantian mata
pelajaran. Jam ke 3, 4, 5, Anis tetap saja memikirkan tugas itu. Apa
yang akan diperbuat bu Sapra kalau ia tidak mengerjakan tugas
biologinya.
* * *
Bel berbunyi 2 kali. Jantung Anis berdebar gugup. Keringat dingin pun
hendak mulai bercucuran keluar. Goncangan di hatinya begitu hebat. Pintu
mulai terbuka. Sepatu hitam yg telah disemir menampakkan dirinya di
daun pintu. Seisi ruang kelas seketika hening dengan keadaan itu.
Wajah seorang wanita setengah baya berdiri di depan kelas dengan tegas.
Hanya dengan isyarat telunjuk tangan yg diarahkan ke buku agendanya,
para siswa paham untuk segera mengumpulkan tugas biologi mereka tak
terkecuali Anis.
Bu Sapra memeriksa tugas per tugas yg telah dikerjakan oleh para siswa.
Hanya tugas Anis lah yg tidak ada. Anis tercengang, kaget, bingung,
gelisah, ragu, takut, khawatir, perasaan itu bercampur aduk menjadi
satu, ketika mata bu Sapra memandang ke arahnya. Kemudian bu Sapra
mendekati meja Anis dan menghentakkan kedua telapak tangan ke atas meja
Anis.
* * *
Pukul 15.00 Anis terbangun dari tidur siangnya, lantaran pintu kamarnya
diketok dengan suara yg agak keras. Anis tertidur sejak pulang dari
sekolah. Ia mengingat apa yg telah terjadi. Ternyata semua itu hanyalah
mimpi buruknya belaka. Tugas biologi yg diberi oleh bu Sapra akan
dikumpul seminggu lagi. Syukurlah............